Rabu, 29 April 2015

3 Resep Obat Batuk Tradisional

Bila terserang batuk rasanya sangat mengganggu ya…Apalagi anak-anak…Rasanya orang tua ingin sekali mendapatkan obat yang ampuh agar batuk pada anak cepat sirna. Tapi kalau sembarangan minum obat ngeri juga…batu tak sembuh bisa muncul penyakit lain. Ada baiknya sebelum memberikan obat kimia atau berkonsultasi dengan dokter, berikan obat tradisional dulu. Bila gejala batuk tidak mereda atau semakin parah…barulah memakai obat batuk dengan resep dokter.

Nah berikut ini ada beberapa resep obat batuk tradisional yang bisa Anda buat sebagai pertolongan pertama :

1.      Kencur : siapkan 1 ruas kencur, cuci bersih dan kupas. Parut lalu peras sampai 1 sendok makan. Minum sehari 3 kali. Ampas perasan kencur bisa diborehkan tipis-tipis di bagian leher, dada, dan punggung untuk memberikan rasa hangat.

2.       Jeruk Nipis : 1 buah jeruk nipis, potong secukupnya , peras sampai 1 sendok makan. Tambahkan kecap manis atau madu secukupnya. Minum sehari 3 kali. 1 buah jeruk bisa digunakan untuk 3-4 kali pemakaian.

3.       Bunga Belimbing Wuluh : Ambil segenggam bunga belimbing wuluh, cuci bersih. Taruh dalam mangkok tahan panas, tambahkan 1-2 sendok gula batu. Siapkan pengukus, bunga belimbing wuluh dan gula batu selama 20 menit. Gula akan mencair dan bercampur dengan larutan bunga membentuk sirup berwarna merah. Angkat dan dinginkan. Minum sehari 3 kali.

Itulah 3 resep obat batuk tradisional yang bisa Anda coba. Saya sudah penah mencobanya termasuk untuk anak-anak, batuk yang menyiksa biasanya langsung mereda seketika.


Semoga bermanfaat.

Senin, 27 April 2015

Batu Akik VS Gelombang Cinta

Batu akik mungil :) (dok.pri)

Beberapa bulan terakhir batu akik telah sukses menyedot perhatian hampir semua orang di Indonesia. Tidak hanya laki-laki, perempuan pun ada yang ikut menyukai batu akik. Tua, muda, miskin, kaya. Lalu ada yang menilai bisnis akik ujung-ujungnya akan bernasib sama dengan bisnis tanaman Gelombang Cinta (GC) beberapa tahun lalu. Mahal sesaat jeblok kemudian. Benarkah? Menurut saya ...insyaallah TIDAK. Inilah alasannya..

Dilihat dari asalnya saja sudah beda. Batu akik adalah sumber daya yang tidak dapat diperbarui, sementara GC (atau tanaman lain yang pernah ngehits) adalah sumber daya yang ternyata sangat mudah diperbanyak. Pengalaman pernah membeli GC (bukan dengan harga mahal) diwanti-wanti untuk tidak membiarkan si GC sampai bebunga karena pertumbuhannya akan jelek..tidak bernilai tinggi.. bla..bla..bla.. Ternyata oh ternyata bila bunganya dibiarkan maka ratusan bibit-bibit GC tumbuh dengan sangat mudahnya. Jadi bukan lagi tanaman eksklusif. Itulah salah satu yang menyebabkan GC tidak lagi bernilai jual tinggi.

Sebagai sumber daya yang tidak dapat diperbarui, akik akan mengalami masa ketersediannya terbatas sementara permintaan konsumen bertambah. Bukan tidak mungkin akik akan bernilai seperti emas. Semakin dibutuhkan..harga semakin tinggi. Ditambah lagi beberapa daerah mulai sadar untuk membatasi penambangan batu untuk akik. Nah...sangat berbeda dengan GC ya...Stok GC bisa terus ada dan tidak sulit membudidayakannya.

Akik sebenarnya bukan barang baru juga kan?Akik sudah menjadi bagian kehidupan masyarakat Indonesia sejak dahulu kala. Kalau sekarang tiba-tiba ngehits lagi... ya itu adalah bagian dari dinamika trend. Trend bisa berulang seperti fashion. Tapi tidak otomatis berarti trend akik akan tamat karena alasan yang sudah disebutkan tadi.

Kalau begitu...akik bisa jadi alternatif investasi juga donk? Kalau menurut saya sih bisa. Bagaimana menurut Anda?.